Laman

Minggu, 05 Februari 2012

Dan Lagi (Kehilangan dalam Penipuan)

dan lagi terjadi peristiwa terperih . . .
seakan tak berarti, untuk kesekian kalinya ku tak bisa berbuat apalagi . . . -sing

ya, lagunya pas. tapi bukan untuk masalah kehilangan seseorang. ini realita, kebodohan dan kesalahan yang aku perbuat!!kehilangan uang, memang harta itu hanya titipan darinya. tapi untuk meng-ikhlas-kannya amatlah sulit apalagi disaat aku membutuhkan uang itu. Dan Lagi, maksud ku yang sebelumnya pernah merasakan Kecopetan Dompet disaat akan Lebaran.
ini bukan masalah aku mendapatkan tema baru untuk tulisan aku di Blog, tapi ini serius realita yang menyakitkan ! dan untuk dipelajari orang lain

ya baru saja aku mendengar kabar kalau aku naik gaji, senang tapi senang ku tidak berlebihan. hal pertama yang aku ingat adalah menyedekahkannya, aku sampaikan niatku itu pada mama dan mama menyarankan mengirimkan kepada ponakkan ku dikampung yang ditinggalkan ayahnya, untuk bantu sekolahnya dan aku sudah melakukan itu. tapi mungkin menurut allah masih kurang, apa yang kurang ?
setelah papa tau masalah yang aku sembunyikan ini, aku diceramahi abis2an. papa bilang "iya kamu solat tapi apakah solatmu makin hari makin berkualitas, papa liat ngga. kadang kamu lupa dan kamu bersikap biasa saja"
masya allah seketika aku tersentak dan teringat setiap selipan doaku setelah solat aku ucapkan "ya allah, jikalau aku ada salah tegur aku didunia. jangan biarkan aku menikmati dosaku dan membayarnya di akhirat"
papa benar, aku salah . aku coba introspeksi diri atas kerugian yang aku terima

2hari yang lalu tepatnya, Jumat 03-02-2012 (Blok M Square)
siang ini aku dan beberapa teman berniat keluar (refreshing rutinan) kebetulan Blok M tidak jauh dari kantor, kejadiannya saat aku mengantar teman cwe membeli tas. saat itu hujan deras dan aku terjebak disana pdhl seharusnya aku sudah kembali kekantor karena jam kantor sudah dimulai.
kriiinng ... kriiinngg ... krinngg ... (nada telpon)
HP ku berbunyi dan terlihat nomor yang tidak ku kenal (maklum HP ku br selesai di service, jadi aku kehilangan byk nomor kontak)
"halo, assalamualaikum. ini siapa ?"
"masa ga kenal jul?"
"ahmad ya ?"
"bukan jul"
(aku mengingatnya kembali suara siapa yang seperti itu)
"mas sy****udin (kurir kantor) ?"
"iya jul, mau nawarin BB Black Market niih, murah2 . tawarin ke temen2 lu dong nanti gw sms apa aja. untungnya kita bagi dua , tapi jangan bilang anak2 ya"
"yaudah sms aja, udah ya ga jelas nih lg ujan"
(kemudian sampailah sms macam2 BB yang dijual secara murah itu)
dan telpon dari nomor itu pun masuk kembali
"jul, gw minta tolong jul. penting banget nih. gw kan lg dipelabuhan ngurusin BB Black Market yang tadi gw bilang, gw udh laku 3 nih. gw mau minta tolong isiin pulsa ke no. XL nanti gw smsin 100rb dua2nya ya, org pelabuhan beli jul. elektrik ya, tar gw ganti lebih sore gw kesana bawain duitnya"
"gw ga punya duit, apalagi cash sebanyak itu"
"ya usahain sm tmn lu yg jual pulsa, ntar langsung gw ganti. untungnya gede nih jul, gw udh pegang duitnya soalnya"
seketika itu juga aku mengusahakan mencari akal, akhirnya aku menuju ATM yang tidak jauh dari situ dan mentransfer 2x pulsa ke nomor XL.
selanjutnya terjadi lagi dia meminta tambahan transfer pulsa ke nomor XL yang lainnya sampai uangku habis, dia agak sedikit memaksa bahkan sampai aku disuruh kasbon sama kantor.
aku sadar sesadar2nya, tapi entah mengapa ketika temanku tau masalah ini dan mengingatkanku "jul nanti kena tipu loh", aku cuma menjawab "aku kenal baik orangnya mba, rumahnya ga jauh dari rumahku (lagipula dia janji balikin sore ini)"
kenapa aku segitu yakinnya , apa disini magic (hipnotis) itu beraksi ? entahlah..
sorenya aku mulai gelisah, aku coba cerita pd salah seorang temanku dan dia menyarankan aku menelpon org itu ke nomor yang lain dan masuk , tapi sayang dia mengelak klo dia tidak sedang dipelabuhan dan tidak meminta untuk dikirimkan pulsa.
masyaallah, misteri besar mengisi kepalaku "lalu bagaimana penipu itu tau namaku, dan ketika di telpon segitu dekat rasanya dia dengan ku, tanpa rasa canggung/kaku dia meminta pd ku?"

meluaplah air mataku, ketika teringat uang itu akan digunakan untuk membayar kuliah, membayar cicilan motor, dan ongkos+makan selama sebulan.
dan aku teringat kalau mama dan papa tau masalah ini, aku akan kena marah. ga kebayang susahnya mama mencari uang, jangankan 800ribu, 10ribu aja amat sangat berarti buat mama. kadang kalau mau ke toko mama cuma pegang uang 5ribu, masyaallah. pasti mama terpukul

malam itu juga aku ditemani rz ke kantor polisi (tidak jauh dari kantor), berharap bisa mengurus penipuan ini agar tidak ada lagi orang yang menjadi korban. tapi begitulah hasilnya NIHIL, begitulah hukum diIndonesia. orang kecil tidak terlalu dihiraukan, cuma orang2 yang punya uang yang akan diproses dan dibantu. teringat kata seorang di polres "maaf mba, orang yang tertipu ratusan juta aja belum tentu kembali uangnya, apalagi ini cuma dibawah satu juta. memang ini sudah masuk tindak pidana, tapi ya kalau mau dilaporkan mba siapkan waktu aja kalau nanti dipanggil. tapi mungkin prosesnya akan lama karena masalah2 yang kami proses disini ada banyak"
betul sekali, betul apa yang ibu itu katakan. dan aku hanya mengelus dada dan harus PASRAH

akhirnya aku kembali kekantor, tiba2 disana sudah ada kurir yang namanya dibawa2 oleh penipu itu. mungkin dia khawatir juga, tapi kenapa aku malah suudzon padanya. karena aku masih yakin sama suara itu.
akhirnya malam itu aku pulang bareng dia (kurir itu), dan ketika dijalan nomor yang menipu aku tadi telpon lagi. aku meminta tolong kurir itu yang mengangkatnya tapi malah dimatikan oleh penelpon, disini aku mulai percaya klo bukan kurir itu yang menipuku.
~tapi kenapa saat ini, hari ini aku mulai berpikir. apakah dia kerja sama dgn org lain untuk membuat alibi itu

ya allah sulit banget menghilangkan rasa penasaran ini
uang memang bukan segalanya, tapi setiap tetes keringat mama adalah segalanya untukku.
ketika mama tau masalah ini, dia memang menunjukkan sedikit kekecewaan tapi mungkin karena melihat anaknya yg sedang DOWN . dia berusaha bangkit dan memberiku semangat, "yaudah ikhlasin nak, itung2 tabungan buat akhirat. pasti ada gantinya, kalo uang buat ongkos sehari2 kamu nanti minta aja sama mama. uang kuliah mama yang bayar, kan uang kamu masih ada 700 di mama" kata mama menenangkan
"tapi ma, kadangkan mama pinjam uang aku buat bayar motor"
"iya gampang, nanti di cari"
maafin aku ma . . . tapi aku tau mama, lebih tau dari siapapun.
mama dan aku adalah tulang punggung keluarga, karena papa tidak bisa diandalkan untuk nafkah keluarga.

~ ya allah , bantu aku untuk mengikhlaskan kehilangan ini. karena semua yang ada padaku adalah titipan-Mu, dan wajar jika engkau mau mengambilnya kapan aja engkau mau. Dan mungkin ini juga teguran untukku atas kendornya iman ini. aku sadar ya allah, tapi jangan lagi pergi dari aku karena aku selalu membutuhkan perlindungan-Mu. ya allah, berikan aku penggantinya yang engkau janjikan dua kali lipat jika aku sudah bisa ikhlas~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar