Laman

Rabu, 07 September 2011

kematian lebih dekat dari detak jantung

tiba2 ku terdiam sejenak
merasakan sesuatu dari dalam tubuh
terlepaslah komik conan yang sedang kubaca dalam metromini 69 diperjalanan pulang,
malam ini akan selalu menjadi cerita yang tak terlupakan,, disaat ALLAH menegurku
semakin terasa sakitnya semakin membuatku berpikir terlalu jauh
"kematian" aku mengingat datangnya kematian,
aku takut berpikir demikian menjadikan sugesti dan ALLAH akan melaksanakannya.
ya ALLAH tak henti2nya ku sebut namamu dalam istigfar ku dan hamdallah ku,
astagfirullah.. astagfirullah.. astagfirullah..
ALLAH angkat penyakitku ini, berikan aku kekuatan, aku masih banyak dosa berikan aku kesempatan untuk memperbaiki diriku, masih banyak hal yang harus aku selesaikan dan
ibuku ... aku tak mau meninggalkan ibuku sendirian, masih banyak tanggunganku ya ALLAH, aku tak mau ibuku bersedih ya ALLAH (ku sebut semua kata2 ini bahkan tak terhitung apa saja yang aku katakan, aku lupa. tp aku yakin ALLAH dan malaikatku mencatatnya).
aku terus menahan rasa sakitku, seperti ada sesuatu didalam yang ditarik keluar,
rasanya saaaaaaakkkkkiiiiiiitttt sekali. tak kuat aku menahannya
ingin kupejamkan mata untuk tidur sebentar berharap bisa melupakan rasa sakit itu, tp karena "kematian" yang aku pikirkan, maka urung niatku memejamkan mata karna aku takut tak terbangun lagi,
aku berusaha mengingat dan memohon pada ALLAH..
ya ALLAH tiba2 penglihatanku berkabut dan mulai tak jelas, ingin ku cengkeram tangan orang yg duduk disebelahku untuk menguatkanku tapi aku tak mengenalnya. aku tahan sendiri rasa sakit ini dan pikiranku pun mulai ngelantur, rasanya ingin menangis karena kaki ku gemetar dan sejenak seperti mati rasa. seperti ada yang ditarik keluar dari dalam tubuhku ya ALLAH. aku lihat telapak tanganku, memutih.. pucat sekali
semakin cepat aku ucapkan istigfar dan kata2 ngelantur itu, memohon agar ALLAH mengizinkanku untuk tetap bisa menjalani hari2ku
(apakah seperti ini rasanya menghadapi kematian), *hening

tak lama sesuatu seperti ada yang keluar ya... rasa sakit itu keluar (berharap ALLAH mengangkat penyakitku) ,
ALHAMDULILLAH ya ALLAH aku masih bisa berkedip dan bernafas. kakiku masih bisa ku gerakkan. tak henti2nya aku ucapkan syukur, rasanya langsung ingin bertemu mama dan papa lalu memeluknya.
rasa sakit itu tiba2 menghilang dan aku bisa melihat dengan jelas lagi, gemetar kakiku pun usai. tak henti2nya ku ucap syukurku padamu, hamdallah ya ALLAH. engkau maha besar
dan...
kematian lebih dekat dari detak jantung, tapi ALLAH ku lah yang paling dekat dari apapun.
tak terbayang apa yang terjadi bila aku lupa padaNYA dan lupa beristigfar