Laman

Kamis, 12 September 2013

Nona Manis itu menyentuh bagian terdalam hatiku

Nona manis,
wajahnya sungguh ramah, kata-katanya terkadang membuat terpesona
namun ini (sekali lagi) tutur bahasanya membuatku terperanga
menyentuh bagian terdalam dari hatiku
begitu melukaiku atas diamku
sekali lagi aku tak mampu berbuat apa-apa, selain tenang
dan percaya atas "baik" yang aku miliki dan yakin bahwa Allah menyaksikan seperti apa yang sesungguhnya dan seperti apa yang aku maksud, Allah juga paham atas ketidak tenanganku yang aku tutupi dengan diam.
Nona manis sedara lelaki kebanggaanku, bila aku boleh menyampaikan
bisakah engkau menghargai atas perasaanku sedikit (sedikit saja), aku begitu mudah terenyuh
begitu mudah pula meneteskan air mata atas hal-hal apa yang menurutku tidak wajar
aku tau aku salah dimatamu, aku sudah meminta maaf dan berusaha kembali baik kepadamu
aku tau perasaan itu seperti kertas begitu juga dengan perasaan aku

Namun, jika memang Nona manis begitu sudah sangat tidak menyukaiku maka katakanlah langsung
seperti apa yang kamu mau
jangan bersikap seperti ini terhadap aku
kamu lebih berkuasa di cyberworld dibanding aku
kata-katamu mampu memberikan makna terdalam yang juga bisa menusuk bagian terdalam hati seseorang

Nona manis, aku manusia ...
jika sabarku habis mungkin saja bagian dari diri ini bisa melepaskan atau bahkan pergi

jika Nona tau,
tidak pernah sedikitpun aku menuntuk lelaki kebanggaanku atas banyak hal
justru sebaliknya sedaramu (lelaki kebanggaanku) itu selalu aku usahakan segala kemudahan baginya
aku tawarkan bantuan atas keluh dan peluhnya,
mampukah Nona manis menggantikan aku? sehingga lelaki kebangganku tidak memerlukan aku lagi untuk berada disampingnya.
untuk hal ini, semua sudah aku sampaikan kepada ibuku. walaupun sedikit kaget ibuku hanya berkata "sabar" namun dibalik itu aku lihat ibuku khawatir
sekarang bagaimana, jika hal-hal seperti ini terjadi lagi?

aku tidak bisa berada didalam ketidak tenangan.