Laman

Kamis, 08 Desember 2011

bintang meredup

dan . . .
aku tersadar bahwa
bintang milik semua orang
hingga waktunya aku bisa menyentuh dan menyimpannya
dalam satu ruang gelap milikku
sehingga
bintang dapat meneranginya

* * *

berat banget rasanya mengetahui kenyataan ini kalo pada akhirnya harus kecewa dan terpuruk lagi, (kecewa sih belum tapi cerita ini hampir serupa dengan cerita sebelumnya) dan sampai kapan aku gagal dalam hal ini. padahal aku sudah berusaha
hanya engkau yang tahu tuhan, jalan cerita ini. mengapa ngkau perkenalkan dia denganku ?
apa hikmahnya dibalik semua ini ??
pertama ngkau perkenalkan aku dengannya setelah itu ngkau mendekatkan dia denganku lalu ngkau membukakan kesempatan tanpa memperjelas apa maksud dia seperti itu terhadapku
sehingga aku mulai salah mengartikan, aku tidak ingin cerita seperti kemarin terjadi serupa. tapi apa ?? *cukup*
sekarang aku harus bersikap
biasa lagi . . . bahkan aku ga tau harus bersikap seperti apa
melihat atau bertemu dengannya saja sedang tidak aku inginkan
tapi jangan ngkau hilangkan perasaan ini, apalagi menukarnya dengan kebencian
lelah hati ini, sejauh mana lagi ngkau uji kesabaranku. bukan cuma hati ini yang lelah tuhan
aku butuh seseorang untuk bantu menopangku saat aku lelah menjalani hidup
aku tahu engkau selalu ada tapi aku tidak dapat melihatmu walau aku merasakan kehadiranmu
tapi aku butuh bahu tuhan, untuk menyenderkan kepalaku sejenak
sejenak saja

aku tahu engkau menciptakan wanita dengan special
ngkau membuatnya begitu lembut tapi ia begitu kuat
dan ngkau ciptakan air mata untuknya meluapkan segala rasa
tapi ketika kurasa air mata ini kering kemana harus diluapkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar